RIZKI ADIGUNA; " />
Record Detail Back

XML

EKSISTENSI PENGGANTIAN SANKSI DENDA DENGAN SANKSI KURUNGAN DALAM KASUS TINDAK PIDANA NARKOTIKA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANGUNDANG NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA


ABSTRAK
Eksistensi pidana pengganti denda didasarkan pada adanya kebebasan
Hakim dalam menjatuhkan putusan adanya ancaman pidana minimum dan
maksimum pada undang – undang narkotika, terjadinya perubahan terhadap
undang – undang narkotika, penggunaan dasar hukum yang tidak tepat terhadap
pidana pengganti denda dan ketidak telitian dalam pembuatan naskah putusan.
Dasar pertimbangan Hakim dalam menetapkan besarnya pengganti denda adalah
keyakinan hakim terhadap tidak di bayarkan nya pidana denda yang telah
ditetapkan dalam putusan, karena kondisi ekonomi terpidana yang rendah, hal –
hal yang memberatkan dan meringankan serta jumlah barang bukti yang di
gunakan terdakwa, umur dan pekerjaan terdakwa yang berbeda – beda.
Undang-Undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan bahwa
setiap perbuatan yang tanpa hak berhubungan secara langsung maupun tidak
langsung dengan Narkotika adalah bagian dari tindak pidana Narkotika. Pada
dasarnya penggunaan Narkotika hanya boleh digunakan untuk kepentingan
pengobatan serta ilmu pengetahuan dan teknologi.apabila diketahui terdapat
perbuatan diluar kepentingan-kepentingan sebagai tindak pidana Narkotika. Hal
tersebut ditegaskan oleh ketentuan pasal 7 Undang-Undang no 35 tahun 2009
tentang Narkotika.
Bahwa pengaturan pidana denda selain terdapat dalan kitab undang –
undang hukum pidana (KUHP) juga terdapat dalam peraturan – peraturan KUHP.
Pengaturan pidana denda terdapat dalam pasal 10 jo Pasal 30 KUHP
RIZKI ADIGUNA - Personal Name
NONE
Text
INDONESIA
HUKUM UNLA
2019
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
RIZKI ADIGUNA. (2019).EKSISTENSI PENGGANTIAN SANKSI DENDA DENGAN SANKSI KURUNGAN DALAM KASUS TINDAK PIDANA NARKOTIKA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANGUNDANG NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd