Devi Sugiarto; " />
Record Detail Back

XML

STUDI KASUS TINDAK PIDANA PERAMPASAN DENGAN ANCAMAN KEKERASAN SECARA BERSAMA-SAMA BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN NOMOR : 18/PID.B/2014/PN.KLN


Kebutuhan masyarakat terhadap lembaga pembiayaan (leasing),
semakin hari menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Peningkatan
tersebut tidak jarang diikuti dengan berbagai persoalan dalam implementasi
isi perjanjian para pihak terkait, khususnya berkaitan dengang pelunasan
yang berujung kepada macetnya setoran. Penulisan studi kasus ini bertujuan
mengupas segala hal berkaitan dengan penyelesaian sengketa leasing
dengan konsumen yang kerap dihiasi persoalan-persoalan, agar
implementasi suatu perjanjian dan penyelesaiannya tidak diikuti perbuatanperbuatan yang bertentangan dengan hukum.
Penulisan studi kasus ini menggunakan pendekatan metode yuridis
normatif yaitu suatu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum dan
melakukan inventarisasi hukum positif yang berkaitan dengan efektifitas
peraturan perundang-undangan. Pemaparan dalam penulisan studi kasus ini
dipaparkan secara deskriptif analitis yaitu menggambarkan dan menganalisis
permasalahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang relevan.
Khususnya pasal-pasal yang termaktub dalam Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP), sebagaimana yang dimasukkan dalam dakwaan Jaksa
Penuntut Umum.
Hakim secara konstitusional diberikan kewenangan secara bebas
membuat suatu putusan berdasarkan fakta persidangan. Dakwaan alternatif
yang digunakan jaksa dalam kasus yang menjadi objek kajian, memberikan
konsekuensi hakim secara bebas menentukan dakwaan mana yang
digunakan dan dibuktikan sesuai dengan keyakinan hakim. Namun hakim
tetaplah seorang manusia yang juga memiliki keterbatasan layaknya
kebanyak manusia yang lain. Dakwaan ketiga Pasal 335 ayat (1) ke-1 jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 merupakan dakwaan yang terbukti secara sah dan
meyakinkan dilanggar oleh para terdakwa berdasarkan putusan Majelis
Hakim. Namun penulis menganggap dakwaan pertama Pasal 368 ayat (2)
merupakan pilihan yang lebih tepat diterapkan dalam kasus ini, jika
mempertimbangkan semua fakta-fakta yang muncul dalam persidangan
berdasarkan keterangan saksi-saksi serta alat bukti yang dihadirkan dalam
persidangan. Lebih lanjut penulis menjabarkan analisis putusan serta
mendudukkan unsur-unsur yang menurut hemat penulis juga terpenuhi,
sehingga dakwaan pertama layak dipilih dan diterapkan kepada para
terdakwa, yakni para terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan
tindak pidana perampasan (pemerasan) sesuatu barang milik saksi korban
dengan ancaman kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama
(bersekutu).
Devi Sugiarto - Personal Name
NONE
Text
INDONESIA
HUKUM UNLA
2017
BANDUNG
STUDI KASUS
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Devi Sugiarto. (2017).STUDI KASUS TINDAK PIDANA PERAMPASAN DENGAN ANCAMAN KEKERASAN SECARA BERSAMA-SAMA BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN NOMOR : 18/PID.B/2014/PN.KLN.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd