Record Detail Back
PERANCANGAN CONVENTION CENTER DI KAWASAN BANDUNG TEKNOPOLIS GEDEBAGE Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Kota Bandung terus berkembang sebagai pusat industri kreatif dan pariwisata, sejalan
dengan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas konvensi berskala nasional dan
internasional. Salah satu kawasan yang memiliki potensi untuk pengembangan tersebut
adalah Bandung Technopolis di Gedebage, terutama dengan adanya proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung (KCIC) yang meningkatkan konektivitas. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk merancang Convention Center yang mampu mengakomodasi berbagai
kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) dengan menerapkan
pendekatan arsitektur bioklimatik. Pendekatan bioklimatik dipilih untuk menciptakan
bangunan yang selaras dengan kondisi iklim lokal melalui optimalisasi pencahayaan alami,
sistem ventilasi pasif, serta penggunaan material dengan kapasitas termal tinggi. Studi ini
menggunakan metode studi literatur, studi preseden, analisis tapak, dan analisis program
ruang untuk menghasilkan konsep perancangan yang efisien dan berkelanjutan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi bioklimatik, seperti orientasi bangunan
yang responsif terhadap matahari, penggunaan secondary skin, dan optimalisasi vegetasi,
dapat meningkatkan efisiensi energi sekaligus menciptakan kenyamanan bagi pengguna.
Dengan demikian, perancangan Convention Center berbasis arsitektur bioklimatik di
kawasan Bandung Technopolis diharapkan dapat menjadi model desain yang tidak hanya
memenuhi kebutuhan industri MICE, tetapi juga mendukung pengembangan kawasan yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Raihan Al Ghifari - Personal Name
NONE
Text
INDONESIA
TEKNIK ARSITEKTUR UNLA
2025
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Raihan Al Ghifari. (2025).PERANCANGAN CONVENTION CENTER
DI KAWASAN BANDUNG TEKNOPOLIS
GEDEBAGE
Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd