Reva Tri Agustin; " />
Record Detail Back

XML

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP TINDAKAN PERETASAN KEMBALI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI AKUN GENSHIN IMPACT MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN


"Genshin Impact" adalah sebuah permainan video aksi RPG (Role-Playing
Game) yang dikembangkan dan diterbitkan oleh miHoYo. Permainan ini dirilis
pada tahun 2020 dan tersedia di berbagai platform, termasuk PC, PlayStation, dan
perangkat mobile. Genshin Impact menawarkan dunia terbuka yang luas dengan
elemen petualangan, pertempuran, dan eksplorasi, serta sistem gacha untuk
mendapatkan karakter dan senjata baru. Pemain dapat mengendalikan berbagai
karakter dengan kemampuan unik, menjelajahi dunia fiksi bernama Teyvat, dan
menyelesaikan berbagai misi serta tantangan.
Dalam era digital yang terus berkembang, transaksi jual beli akun game
seperti Genshin Impact semakin populer di kalangan pemain. Namun, risiko
peretasan kembali setelah transaksi terjadi menimbulkan kekhawatiran yang
signifikan. Kasus Faiz Fahri, yang mengalami peretasan kembali setelah menjual
akun Genshin Impact, menjadi contoh nyata dari risiko yang dihadapi konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah utama terkait
perlindungan konsumen dalam transaksi digital tersebut, dan bagaimana undangundang
yang ada dapat melindungi konsumen dari tindakan peretasan kembali.
Penelitian ini menerapkan metode yuridis normatif. Metode ini dipilih
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai perlindungan
konsumen terhadap tindakan peretasan kembali dalam transaksi jual beli akun
Genshin Impact. Penggunaan metode yuridis normatif sangat relevan karena fokus
utamanya adalah pada analisis terhadap norma-norma hukum yang berlaku.
Dalam konteks ini, penelitian ini menganalisis peraturan-peraturan hukum yang
terkait, seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa edukasi dan kesadaran
konsumen tentang langkah-langkah keamanan sangat penting untuk mengurangi
risiko penipuan dan peretasan. Selain itu, regulasi yang lebih ketat dan penegakan
hukum yang tegas diperlukan untuk melindungi konsumen dalam transaksi digital.
Komunitas pemain juga dapat berperan sebagai perantara terpercaya dalam
transaksi, memastikan keamanan dan kejujuran bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan menghubungkan saran-saran praktis ini dengan ketentuan dalam UndangUndang
Perlindungan Konsumen dan UU ITE, penelitian ini menekankan
perlunya pendekatan komprehensif untuk melindungi konsumen dalam transaksi
jual beli akun game. Perlindungan konsumen yang efektif memerlukan kombinasi
edukasi, langkah-langkah keamanan praktis, serta dukungan hukum yang kuat
untuk menciptakan lingkungan transaksi digital yang aman dan terpercaya.
Reva Tri Agustin - Personal Name
NONE
Text
INDONESIA
HUKUM UNLA
2024
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Reva Tri Agustin. (2024).PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP TINDAKAN PERETASAN KEMBALI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI AKUN GENSHIN IMPACT MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd