Record Detail Back
ANALISIS YURIDIS TERHADASP PEMBELAAN TERPAKSA (NOODWEER) PENGANIAYAAN BERUJUNG MATINYA SESEORANG DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 351 AYAT (3) KUHP
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep noodweer atau pembelaan
terpaksa yang mengakibatkan meninggalnya pelaku kejahatan dan hubungannya
dengan pasal 351 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP tentang
penganiayaan yang mengakibatkan matinya seseorang. Pembelaan terpaksa sering
menjadi isu yang kontroversial dan menimbulkan keresahan di kalangan
masyarakat Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif, dengan menggunakan data sekunder sebagai bahan kajian yang terdiri
dari bahan hukum primer,sekunder dan bahan hukum tersier yang dianalisis
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggambarkan fenomena yang
kompleks sehingga topik yang di bahas lebih komperhensif dan holistik.
Hasil penelitian menujukan bahwa meskipun hukum di Indonesia sudah
memberikan ruang bagi pembelaan terpaksa, penerapan di lapangan masih
menghadapi berbagai tantangan. Penegak hukum di Indonesia, termasuk Polisi,
Jaksa dan Hakim, sering kali mengalami kesulitan dalam membedakan antara
pembelaan terpaksa yang sah dan tindakan penganiayaan yang berlenihan. Temuan
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum
pidana di Indonesia, khususnya dalam pembelaan terpaksa , serta meningkatnya
pemahaman masyarakat dan penegak hukum tentang pentingnya penerapan hukum
yang adil dalam kasus-kasus yang melibatkan pembelaan diri.
Nurul Asih Mulyawati - Personal Name
NONE
Text
INDONESIA
HUKUM UNLA
2024
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Nurul Asih Mulyawati. (2024).ANALISIS YURIDIS TERHADASP PEMBELAAN
TERPAKSA (NOODWEER) PENGANIAYAAN
BERUJUNG MATINYA SESEORANG
DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 351 AYAT (3)
KUHP.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd