Windu Aditya; " />
Record Detail Back

XML

Realitas Remaja Pecandu Narkoba di Kabupaten Bandung The Reality of Teenage Drug Addicts in Bandung Regency


Perdagangan narkotika adalah masalah global, dengan Indonesia
menghadapi tantangan akibat letak strategisnya di jalur perdagangan internasional.
Remaja sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena rasa ingin tahu dan
tekanan sosial. Dampaknya merugikan diri mereka, keluarga, dan masyarakat.
Pencegahan dan rehabilitasi yang melibatkan berbagai pihak sangat diperlukan.
Fenomenologi, diperkenalkan oleh Edmund Husserl, adalah metode kualitatif yang
menganalisis pengalaman hidup manusia secara mendalam. Metode ini cocok untuk
penelitian tentang realitas remaja pecandu narkoba di Kabupaten Bandung, karena
mampu mengungkap esensi pengalaman mereka dan bagaimana kecanduan
mempengaruhi interaksi sosial serta proses pemulihan mereka.
Penelitian mengungkap bahwa realitas remaja pecandu narkoba dipengaruhi oleh
konflik keluarga, perceraian, dan minimnya komunikasi. Lima informan merasakan
kesepian dan mencari pelarian melalui pergaulan yang memperkenalkan mereka
pada narkoba. Meskipun demikian, mereka berharap memperbaiki hubungan
dengan keluarga dan menerima dukungan dalam proses pemulihan dari kecanduan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa fleksibilitas komunikasi penting bagi remaja
pecandu narkoba untuk membangun kepercayaan dan saling mendukung. Kualitas
komunikasi dalam keluarga berperan besar dalam kesehatan mental remaja,
sedangkan kurangnya komunikasi positif memicu penyalahgunaan narkoba.
Dukungan emosional dari keluarga dan lingkungan sangat diperlukan untuk proses
pemulihan mereka.
Windu Aditya - Personal Name
NONE
Text
INDONESIA
IKOM FISIP UNLA
2024
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Windu Aditya. (2024).Realitas Remaja Pecandu Narkoba di Kabupaten Bandung The Reality of Teenage Drug Addicts in Bandung Regency.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd