ABDURRAHMAN LUQMAN NUR HAKIM; " />
Record Detail Back

XML

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DEVELOPER DALAM KONSEP PRE PROJECT SELLING PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN


Pre project selling merupakan suatu konsep pemasaran di mana rumah yang
akan dijual belum berwujud karena objek tersebut masih berupa gambar atau
sedang dalam tahap perencanaan pembangunan. Dalam perjanjian jual beli rumah
berdasarkan konsep pre project selling, perjanjian yang digunakan adalah
Perjanjian Pendahuluan Jual Beli (PPJB) yang umumnya dibuat dalam bentuk
kontrak baku yang setiap aturan dan syarat-syaratnya telah ditentukan secara
sepihak oleh developer dan wajib dipenuhi konsumen. Masalah kemudian muncul
ketika developer tidak menyanggupi pembangunan rumah yang telah dipesan
konsumen sesuai perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Dalam
prosesnya, ketidakjelasan status tanah yang akan dibangun rumah oleh developer
serta informasi mengenai rumah yang terbatas juga tidak sesuai dengan aturan
hukum yang berlaku pada Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (UUPK). Akibatnya, timbul cedera janji atau
wanprestasi dalam jual beli rumah menggunakan konsep pre project selling
sehingga mengakibatkan kerugian seperti yang dialami oleh konsumen atas nama
Endang Retnowati dengan PT. Permata Indah Griyaku, dan April Linda dengan
CV Ruzain Anugerah Mulia sebagai developer, yang sama-sama mengalami
permasalahan tidak dibangunnya rumah yang telah dipesan dan menjadi contoh
kasus dalam penelitian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis kiranya perlu
menganalisis lebih jauh lagi mengenai perlindungan hukum terhadap konsumen
akibat wanprestasi developer, dan tindakan hukum terhadap developer yang
melakukan wanprestasi dalam perjanjian jual beli rumah menggunakan konsep
pre project selling.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
yuridis normatif. Metode pendekatan yuridis normatif dilakukan dengan cara
meneliti bahan-bahan hukum kepustakaan dengan melalui pendekatan perundangundangan,yaitu pendekatan yang menggunakan peraturan perundang-undangan
sesuai dengan permasalahan yang diteliti; pendekatan konseptual, yaitu
pendekatan yang bersumber dari teori, pandangan ahli, dan konsep-konsep hukum
yang berkembang dalam ilmu hukum; serta pendekatan kasus dengan cara
menelaah kasus-kasus yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi dan telah
berkekuatan hukum tetap.
Secara keseluruhan hasil penelitian dalam skripsi ini dapat disimpulkan
bahwa developer perumahan mesti memperhatikan kewajiban-kewajibannya saat
memasarkan produknya ke konsumen sesuai dengan Pasal 7 UUPK. Selain itu,
hasil penelitian ini juga mencakup penjelasan mengenai tanggung jawab
developer yang melakukan wanprestasi untuk memenuhi perjanjian jika hal itu
masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan perjanjian dengan penggantian
biaya, kerugian dan bunga, seperti diatur dalam Pasal 1267 KUHPerdata.
Kemudian dalam penelitian ini juga disarankan agar konsumen lebih berhati-hati
dalam memilih developer dengan mengecek izin proyek pembangunan, dan teliti
dalam membaca serta memahami perjanjian yang diberikan developer untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
NONE
Text
INDONESIA
HUKUM UNLA
2023
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ABDURRAHMAN LUQMAN NUR HAKIM. (2023).PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DEVELOPER DALAM KONSEP PRE PROJECT SELLING PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd