RD.RESTU DWIBAGJA KUSUMAYUDHA; " />
Record Detail Back

XML

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya implementasi kebijakan tentang aksesibilitas fasilitas umum bagi penyandang disabilitas. Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Implementasi Kebijakan Aksesibilitas Fasilitas Umum Bagi Penyandang Disabilitas di Kecamatan Lengkong Kota Bandung ? 2. Faktor – faktor apa saja yang menjadi penunjang dan penghambat Implementasi Kebijakan Aksesibilitas Fasilitas Umum Bagi Penyandang Disabilitas di Kecamatan Lengkong Kota Bandung ? 3. Upaya – upaya apa saja yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung dalam Implementasi Kebijakan Aksesibilitas Fasilitas Umum? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan dari Charles Jones yang meliputi organisasi, interpretasi (penafsiran), dan aplikasi (penerapan). Berlandaskan pada pendekatan teori tersebut, peneliti merumuskan proposisi sebagai berikut : 1. Implementasi Kebijakan Penyandang Disabilitas Tentang Aksesibilitas Fasilitas Umum dapat berjalan optimal apabila melaksanakan organisasi, interpretasi dan aplikasi (penerapan) dalam proses pelaksaan mengacu pada pedoman dan teknis aksesibilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Tentang Penyandang Disabilitas khususnya Aksesibilitas Fasilitas umum yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung belum optimal, dengan indikasi-indikasi; Minimnya Alokasi dana, sumber daya pelaksana hingga saat ini belum memadai, kurangnya kesadaran masyarakat yang menyalahgunakan dalam memanfaatkan fasilitas umum. .


Masalah dalam penelitian ini adalah belum efektifnya penertiban
Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,
menurut asumsi peneliti belum efektifnya penerbitan Pedagang Kaki Lima di
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dipengaruhi oleh variabel
Pengawasan.. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, rumusan masalah yang
diajukan adalah: “ Seberapa Besar Pengaruh Pengawasan Terhadap Efektivitas
Penertiban Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus di Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat.”.
Analisis masalah penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan
teori Pengawasan menurut Hasibuan (2006:245 terdiri dari Pengawasan Langsung,
Pengawasan Tidak Langsung dan Pengawasan Berdasarkan Kekecualian. Adapun
untuk variabel Efektifitas peneliti mengacu pada pendekatan teori sebagaimana
dikemukakan Steers (1985:4-7) yaitu Paham mengenai optimalisasi tujuan,
Perspektif Sestematika dan Tekanan pada segi perilaku manusia dalam susunan
organisasi. Berdasarkan pendekatan teori teori tersebut, hipotesis yang diajukan
adalah: ““Besarnya pengaruh pengawasan terhadap efektivitas Penertiban
Pedagang Kaki Lima (studi kasus di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat) ditentukan oleh pelaksanaan dimensi Pengawasan Langsung, Pengawasan
Tidak Langsung dan Pengawasan Berdasarkan Kekecualian”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
eksplanatif sedangkan sumber pengumpulan data dengan menggunakan studi
kepustakaan dan studi lapangan dengan teknik pengumpulan data mempergunakan
angket, observasi, dan wawancara. Teknik penarikan sampel yang digunakan
adalah sampel random sederhana. Adapun teknik analisa data yang digunakan
adalah “Koefisien Korelasi Rank Spearman”.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil
penelitian yang menunjukan adanya hubungan yang kuat dan signifikan antara
Pengawasan terhadap Efektivitas Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat.Dengan demikian hipotesis yang diajukan di
dalam penelitian ini teruji secara empirik.
NONE
Text
INDONESIA
ILMU PEMERINTAHAN FISIP UNLA
2018
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
RD.RESTU DWIBAGJA KUSUMAYUDHA. (2018).Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya implementasi kebijakan tentang aksesibilitas fasilitas umum bagi penyandang disabilitas. Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Implementasi Kebijakan Aksesibilitas Fasilitas Umum Bagi Penyandang Disabilitas di Kecamatan Lengkong Kota Bandung ? 2. Faktor – faktor apa saja yang menjadi penunjang dan penghambat Implementasi Kebijakan Aksesibilitas Fasilitas Umum Bagi Penyandang Disabilitas di Kecamatan Lengkong Kota Bandung ? 3. Upaya – upaya apa saja yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung dalam Implementasi Kebijakan Aksesibilitas Fasilitas Umum? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan dari Charles Jones yang meliputi organisasi, interpretasi (penafsiran), dan aplikasi (penerapan). Berlandaskan pada pendekatan teori tersebut, peneliti merumuskan proposisi sebagai berikut : 1. Implementasi Kebijakan Penyandang Disabilitas Tentang Aksesibilitas Fasilitas Umum dapat berjalan optimal apabila melaksanakan organisasi, interpretasi dan aplikasi (penerapan) dalam proses pelaksaan mengacu pada pedoman dan teknis aksesibilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Tentang Penyandang Disabilitas khususnya Aksesibilitas Fasilitas umum yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung belum optimal, dengan indikasi-indikasi; Minimnya Alokasi dana, sumber daya pelaksana hingga saat ini belum memadai, kurangnya kesadaran masyarakat yang menyalahgunakan dalam memanfaatkan fasilitas umum. ..(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd