Arbisyanni; " />
Record Detail Back

XML

ANALISA PERUBAHAN GEOMETRI JALAN REL TUNGGAL MENJADI JALAN REL GANDA TERHADAP KAPASITAS LINTAS DIWILAYAH DAOP 2 BANDUNG (STASIUN CIMEKAR KM168 +668m – STASIUN HAURPUGUR KM 178 +689m)


Pengembangan sistem jalur tunggal menjadi jalur ganda merupakan salah
satu bagian dari yang akan ditargetkan, karena manfaat dari jalur ganda
yang dapat mempersingkat waktu tempuh, meningkatkan jumlah kereta api,
mempersingkat waktu persilangan kereta api, dan menambah kapasitas
lintas jalur kereta api sehingga terjadi penambahan perjalanan kereta api
untuk mengangkut penumpang dan barang. Permasalahan yang terjadi
adalah sedikitnya jumlah kereta api lokal yang lewat pada petak ini yang
menyebabkan interval kedatangan tiap kereta api local membutuhkan
waktu 40 – 50 menit untuk tiap keretanya dan adanya tundaan perjalanan
kereta api selama 30 sampai dengan 50 menit yang menyebabkan kereta
api pun ikut mengalami keterlambatan, hal itu dikarenakan ruas jalur kereta
api pada petak ini masih menggunakan ruas jalur tunggal (single track).
Untuk mengatasi hal tersebut dilakulanlah analisis perancangan jalur ganda
sepanjang 10 km agar dapat mengatasi masalah waktu persilangan kereta
api, dan menambah kapasitas lintas jalur kereta api . Hasil analisis
perancangan jalur ganda ini didapat bahwa kapasitas lintas pada petak ini
mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 141 KA/hari menajadi 778
KA/hari
Arbisyanni - Personal Name
NONE
Text
INDONESIA
TEKNIK SIPIL UNLA
2022
BANDUNG
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Arbisyanni. (2022).ANALISA PERUBAHAN GEOMETRI JALAN REL TUNGGAL MENJADI JALAN REL GANDA TERHADAP KAPASITAS LINTAS DIWILAYAH DAOP 2 BANDUNG (STASIUN CIMEKAR KM168 +668m – STASIUN HAURPUGUR KM 178 +689m).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd